Survey pasar pakan ternak
Sasaran survey yang dibahas kali ini adalah masyarakat peternak dan toko yang menjual pakan ternak yang ada disekitar sekolah.
Teknik surveynya mendatangi sasaran dengan mengajukan Beberapa pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya. Setiap jawaban yang diberikan dicatat kemudian dibahas dan disimpulkan.
Bebrpaa pertanyaan yg diajukan seperti
1. Pakan yang dijual apa saja?
2. Pakan yang dijual berasal darimana?
3. Berapa jumlah pakan yang disiapkan untuk dijual atau digunakan sendiri?
4. Harga pakan yang dijual atau dibeli brpa?
5. Dalam sehari berapa pakan yang dihabiskan.
6. Selain jumlah pakan dalam sehari, jumlah dalam seminggu atua sebulan sebanyak berapa?
7. Keuntungan dn kerugian menjual pakan atau membeli pakan apa?
Demikian beberapa contoh pertanyaan yg bisa diajukan dalam rangka survey pasar tentang kebutuhan pakan.
Dari hasil Survey, jawaban yang diperoleh dari peserta survey adalah
A. Masyarakat sekitar (peternak)
Masyarakat yang disurvey adalah peternak ayam kampung yang biasanya memelihara antara 10 - 30 ekor dengan. Masyarakatnya adalah penduduk di dua wilayah yaitu merancang Ulu dan merancang Ilir terdiri dari 4 RT. Setiap RT diwawancarai 2 sampai 3 pemilik ternak, khususnya ternak ayam.
Hasil yang diperoleh adalah :
1. Memelihara ternak sebanyak 10 - 30 ekor
2. Pakan yang diberikan untuk ayam baru menetes sampai umur 2 bulan diberikan Pakan jadi biasa disebut pur. Pakan jadi ini dibeli dari warung terdekat.
3. Pakan yang disiapkan 2 kg / Minggu sampai umur 2 bulan.
4. Pakan yang dihabiskan dalam sebulan biasanya 10 - 15 kg
5. Setelah ayam berusia 2 bulan, diberikan pakan racikan. Campuran dari dedak, jagung dan nais basi atau beras.
6. Harga pakan jadi yng dibeli biasanya Rp 10.000 / kg
7. Bentuk pakan crumble atau tipe BR 1.
Kesimpulannya : paka Jadi yg dibeli tetap berasal dari 1 pabrik besar dan beredar dimasyarakat, sehingga potensi penjualan pasar buatan sendiri atau racikan sendiri masih terbuka dengan tawaran harga lebih bersaing dan kualitas masih segar.
Survey kedua dilakukan di toko-toko penjual pakan disekitar, toko kecil. Hasilnya adalah :
1. Penjual pakan ada sekitar 4-5 -toko, namun baru 2 yang sempat di wawncarai
2. Jumlah pakan yang dijual dalam sebulan biasanya 3 - 4 karung
3. Harga perkilo Rp 10.000 - Rp 11.000,-
4. Pakan diperoleh dari toko distributor di kota Tanjung Redeb sekitar 1 jam perjalanan.
5. Harga beli perkarunh Rp 450.000,- untuk 1 zak isi 50 kg.
6. Pembeli adalah masyarakat sekitar dengan Kebutuhan 1 - 2 kilo per minggu.
7. Hasil menjual pakan termasuk untung jika habis 1 karung berarti pendapat penjual sekitar Rp 100.000, - sampai Rp 150.000, -
Kesimpulan : kalaupun. Kita menyiapkan pakan untuk dijual di warung atau toko sekitar dapat dijual dengan kemasan kiloan dengan tampilan yg lebih menarik.
Demikian Pembahasan hari ini, masih ada beberapa hasil Survey lagi yg belum dibahas..
Semoga bermanfaat.
Sasaran survey yang dibahas kali ini adalah masyarakat peternak dan toko yang menjual pakan ternak yang ada disekitar sekolah.
Teknik surveynya mendatangi sasaran dengan mengajukan Beberapa pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya. Setiap jawaban yang diberikan dicatat kemudian dibahas dan disimpulkan.
Bebrpaa pertanyaan yg diajukan seperti
1. Pakan yang dijual apa saja?
2. Pakan yang dijual berasal darimana?
3. Berapa jumlah pakan yang disiapkan untuk dijual atau digunakan sendiri?
4. Harga pakan yang dijual atau dibeli brpa?
5. Dalam sehari berapa pakan yang dihabiskan.
6. Selain jumlah pakan dalam sehari, jumlah dalam seminggu atua sebulan sebanyak berapa?
7. Keuntungan dn kerugian menjual pakan atau membeli pakan apa?
Demikian beberapa contoh pertanyaan yg bisa diajukan dalam rangka survey pasar tentang kebutuhan pakan.
Dari hasil Survey, jawaban yang diperoleh dari peserta survey adalah
A. Masyarakat sekitar (peternak)
Masyarakat yang disurvey adalah peternak ayam kampung yang biasanya memelihara antara 10 - 30 ekor dengan. Masyarakatnya adalah penduduk di dua wilayah yaitu merancang Ulu dan merancang Ilir terdiri dari 4 RT. Setiap RT diwawancarai 2 sampai 3 pemilik ternak, khususnya ternak ayam.
Hasil yang diperoleh adalah :
1. Memelihara ternak sebanyak 10 - 30 ekor
2. Pakan yang diberikan untuk ayam baru menetes sampai umur 2 bulan diberikan Pakan jadi biasa disebut pur. Pakan jadi ini dibeli dari warung terdekat.
3. Pakan yang disiapkan 2 kg / Minggu sampai umur 2 bulan.
4. Pakan yang dihabiskan dalam sebulan biasanya 10 - 15 kg
5. Setelah ayam berusia 2 bulan, diberikan pakan racikan. Campuran dari dedak, jagung dan nais basi atau beras.
6. Harga pakan jadi yng dibeli biasanya Rp 10.000 / kg
7. Bentuk pakan crumble atau tipe BR 1.
Kesimpulannya : paka Jadi yg dibeli tetap berasal dari 1 pabrik besar dan beredar dimasyarakat, sehingga potensi penjualan pasar buatan sendiri atau racikan sendiri masih terbuka dengan tawaran harga lebih bersaing dan kualitas masih segar.
Survey kedua dilakukan di toko-toko penjual pakan disekitar, toko kecil. Hasilnya adalah :
1. Penjual pakan ada sekitar 4-5 -toko, namun baru 2 yang sempat di wawncarai
2. Jumlah pakan yang dijual dalam sebulan biasanya 3 - 4 karung
3. Harga perkilo Rp 10.000 - Rp 11.000,-
4. Pakan diperoleh dari toko distributor di kota Tanjung Redeb sekitar 1 jam perjalanan.
5. Harga beli perkarunh Rp 450.000,- untuk 1 zak isi 50 kg.
6. Pembeli adalah masyarakat sekitar dengan Kebutuhan 1 - 2 kilo per minggu.
7. Hasil menjual pakan termasuk untung jika habis 1 karung berarti pendapat penjual sekitar Rp 100.000, - sampai Rp 150.000, -
Kesimpulan : kalaupun. Kita menyiapkan pakan untuk dijual di warung atau toko sekitar dapat dijual dengan kemasan kiloan dengan tampilan yg lebih menarik.
Demikian Pembahasan hari ini, masih ada beberapa hasil Survey lagi yg belum dibahas..
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar