Kota Impian
Kehidupan yang tenang, sunyi dari hiruk pikuk kendaraan, pagi hari terbangun oleh suara kokok ayam, suara sapi yang sedang menunggu jatah sarapan pagi, suara kambing kegirangan sudah mendapat jatah terlebih dahulu. harum bunga kopi yang diselimuti embun pagi. Wangi tanah basah yang semerbak menemani minum kopi diteras.
Kota kecil dikelilingi pegunungan, berderet rapi rumah yang tak lebih dari 50 buah. Mesin pakan ternak yang sudah bekerja sejak matahari mulai menampakkan sinarnya.
Setiap pagi dengan canda tawa dan saling sapa antar tetangga yang sedang menuju ke tempat kerja masing - masing, ada yang kekebun, ke kandang-kandang ternaknya, ada yg bertugas memantau keamanan kota, mengatur lalu lintas, sampai memastikan semua warga sudah berada di posisi masing-masing.
Ibu-ibu rumah tangga yang bertugas penuh mempersiapkan seluruh keperluan rumah dan penghuninya, menyiapkan sarapan pagi, seragam sekolah buat anak-anak, seragam kerja untuk suami dan menyelesaikan sisanya setelah semua penghuni rumah sudah berangkat.
Sambil menunggu anak-anak pulang sekolah, suami pulang kerja, ibu-ibu berkumpul, membahas permasalahan dna diskusi seputar makanan, sarapan, makan siang, cemilan yang sekali sebulan mengadakan demo masak makanan favorit keluarga masing-masing.
Senja diisi dengan cengkrama dengan keluarga, mengelilingi kota sambil jalan santai, atau sekedar duduk di tepi savanah yang terbentang luas sepanjang mata memandang.
Kota yang sejak dulu digabungkan sebagai kota teraman, kota terapi dan kota paling nyaman dengan kehidupan yg penuh toleransi. Kota yang paling terkenal dengan produksi susu dari sapi terbaik, negara yang paling Welcome dari negara mana saja.
Dalam impian penulis, sebagai kota teraman, ternyaman dan kota paling asri yang terletak dalam wilayah negara Australia, yang belakang sempat VIRAL dengan aksi penembakan sebuah mesjid oleh orang yang rasis dan sangat tidak bertanggungjawab.
Ya.. Kota dan negara New Zealand. Kota ini digambarkan oleh dosen-dosen saya dulu semasa kuliah sebagai negara paling nyaman. Sehingga sampai hari ini, negara yg paling ingin dikunjungi setelah Madinah dan Makkah adalah New Zealand..
Semoga
Kehidupan yang tenang, sunyi dari hiruk pikuk kendaraan, pagi hari terbangun oleh suara kokok ayam, suara sapi yang sedang menunggu jatah sarapan pagi, suara kambing kegirangan sudah mendapat jatah terlebih dahulu. harum bunga kopi yang diselimuti embun pagi. Wangi tanah basah yang semerbak menemani minum kopi diteras.
Kota kecil dikelilingi pegunungan, berderet rapi rumah yang tak lebih dari 50 buah. Mesin pakan ternak yang sudah bekerja sejak matahari mulai menampakkan sinarnya.
Setiap pagi dengan canda tawa dan saling sapa antar tetangga yang sedang menuju ke tempat kerja masing - masing, ada yang kekebun, ke kandang-kandang ternaknya, ada yg bertugas memantau keamanan kota, mengatur lalu lintas, sampai memastikan semua warga sudah berada di posisi masing-masing.
Ibu-ibu rumah tangga yang bertugas penuh mempersiapkan seluruh keperluan rumah dan penghuninya, menyiapkan sarapan pagi, seragam sekolah buat anak-anak, seragam kerja untuk suami dan menyelesaikan sisanya setelah semua penghuni rumah sudah berangkat.
Sambil menunggu anak-anak pulang sekolah, suami pulang kerja, ibu-ibu berkumpul, membahas permasalahan dna diskusi seputar makanan, sarapan, makan siang, cemilan yang sekali sebulan mengadakan demo masak makanan favorit keluarga masing-masing.
Senja diisi dengan cengkrama dengan keluarga, mengelilingi kota sambil jalan santai, atau sekedar duduk di tepi savanah yang terbentang luas sepanjang mata memandang.
Kota yang sejak dulu digabungkan sebagai kota teraman, kota terapi dan kota paling nyaman dengan kehidupan yg penuh toleransi. Kota yang paling terkenal dengan produksi susu dari sapi terbaik, negara yang paling Welcome dari negara mana saja.
Dalam impian penulis, sebagai kota teraman, ternyaman dan kota paling asri yang terletak dalam wilayah negara Australia, yang belakang sempat VIRAL dengan aksi penembakan sebuah mesjid oleh orang yang rasis dan sangat tidak bertanggungjawab.
Ya.. Kota dan negara New Zealand. Kota ini digambarkan oleh dosen-dosen saya dulu semasa kuliah sebagai negara paling nyaman. Sehingga sampai hari ini, negara yg paling ingin dikunjungi setelah Madinah dan Makkah adalah New Zealand..
Semoga
Komentar
Posting Komentar